Persaingan karateka pada Kejurnas Piala Mendikbud V 2012 di Samarinda,Kalimantan Timur,mulai 31 Oktober lalu hingga kemarin,berlangsung sangat ketat.
Terbukti,sebanyak 642 karateka dari 16 pengprov dan 18 perguruan se-Indonesia berburu yang terbaik di ajang tersebut.Apalagi, proyeksinya adalah Kejuaraan Dunia WKF Kadet-Junior di Indonesia pada 2015. Pada event itu,perguruan Inkai akhirnya memastikan diri sebagai juara umum setelah mengoleksi 14 medali emas,7 perak, dan 11 perunggu.Sementara posisi kedua diisi Pengprov DKI Jakarta yang menorehkan 3 emas,4 perak,dan 8 perunggu.Tempat ketiga diisi tim Sulawesi Selatan dengan 3 emas,3 perak,dan 5 perunggu.
Yang jelas,kejuaraan yang berlangsung di wilayah Indonesia bagian tengah tersebut digelar bukan tanpa target.Para karateka muda berjuang maksimal demi mendapatkan kesempatan tampil di event dunia WKF.Sebab,para karateka terbaik dari ajang itu akan dipantau PB Forki untuk masuk proyeksi kejuaraan dunia tersebut. ”Para atlet yang berprestasi pada event ini akan dipantau terus prestasinya oleh PB Forki untuk diproyeksikan mengikuti Kejuaraan Dunia WKF Junior dan Kadet yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 2015,”ujar Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji.
”Jadi,event ini sangat strategis untuk jangka panjang.Karena itu, saya juga meminta seluruh pimpinan perguruan dan Pengprov Forki untuk terus menggalakkan pembinaan agar prestasi atlet-atlet tersebut terus terjaga,”ujarnya. Hendardji tak keliru.Indonesia memang akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Karate WKF Kadet-Junior pada 2015. Karena itu,Forki perlu mempersiapkan diri secara maksimal agar bisa meraih dwisukses,yakni sukses sebagai tuan rumah dan sukses dalam prestasi.
Khusus sukses prestasi,Forki perlu melakukan pembinaan sedini mungkin, termasuk pemantauan atlet lewat Kejurnas Piala Mendikbud 2012 ini.Tanpa persiapan matang,tak gampang bagi Indonesia untuk bisa menjadi yang terbaik,sekali pun Merah Putihtampil sebagai tuan rumah.Sebab, hampir seluruh kekuatan karate dunia dipastikan ikut ambil bagian pada kejuaraan dunia di Indonesia nanti.
Yang menarik,selain proyeksi jangka panjang Forki untuk kejuaraan dunia WKF 2015,para karateka berprestasi di Kejurnas Mendikbud itu juga akan diberikan kesempatan mengikuti program-program khusus dengan fasilitas beasiswa dari pemerintah,di antaranya program Pusat Pendidikan dan Latihan Daerah (PPLD) dengan pembiayaan dari APBD setiap daerah serta Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang mendapat alokasi pembiayaan dari APBN. Pastinya,para karateka terbaik tersebut akan mendapat fasilitas pemerintah demi meningkatkan kualitasnya sebagai atlet.
Sebut saja Rezqi Dinda Aaliah dari Sulawesi Selatan.Dia berpeluang diikutkan programprogram khusus dari Depdiknas seperti PPLD dan PPLP serta proyeksi Forki untuk 2015 setelah menjadi juara pada nomor kata perseorangan prapemula putri.Begitu juga M Ivan Taher asal Perguruan Inkai bukan tak mungkin akan masuk program pemantauan PB Forki untuk 2015,setelah menjadi juara kata perseorangan putra prapemula.
Sementara di kelas-kelas lain ada Annisa Nur A (DKI Jakarta) yang merebut emas kumite prapemula -30 kg,peraih emas kumite - 35 kg prapemula putra Tri Biantoro (Inkai), juara kata perseorangan putri pemula Ilmi Aulia (Inkai),dan Achmad Maulana asal Kalimantan Timur yang menjadi juara kata perseorangan putra pemula.Termasuk,para karateka yang meraih predikat the best of the best kelas pemula putra,yakni Dimas (Inkai) dan the best of the best kelas pemula putri Meidiana (Inkai).
