http://www.inkaikotadepok.blogspot.com

April 23, 2014

PERATURAN PERTANDINGAN KARATE KATA 2012 WKF

 INDONESIA VERSION LANGUAGE

  
PERATURAN KATA

PASAL 1 :  AREA PERTANDINGAN

1. Area pertandingan harus datar dan bebas dari bahaya.

2. Area  pertandingan  harus  mempunyai  ukuran  efesien  ,  sehingga  tidak  mengganggu penampilan KATA.

PENJELASAN 

I. Agar kata dapat ditampilkan dengan benar, sangat dibutuhkan permukaan yang mulus danstabil . biasanya area matras kumite dapat digunakan. 
PASAL 2 : PAKAIAN RESMI

1. Kontestan  dan  juri  harus  mengenakan  seragam  resmi  seperti  ditentukan  dalam  pasal  2 peraturan kumite.

2. Setiap orang yang tidak mematui peraturan ini akan disampingkan / tidak diikut sertakan.

PENJELASAN
 

I. Karate-gi tidak boleh berubah  selama penampilan KATA
 

II. Kontestan yang berpakaian tidak benar akan diberikan satu menit untuk memperbaikinya. 

PASAL  3   : PENGATURAN PERTANDINGAN KATA

1. Pertandingan KATA terdiri dari pertandingan perorangan dan beregu. Pertandingan bereguterdiri  dari  pertandingan antar tim  yang  terdiri  dari  tiga  orang.  Setiap tim terdiri  dari  putradan  putri. Pertandingan  perorangan  KATA  terdiri  dari  pertandingan  perorangan  secaraterpisah dalam bagian putra dan putri.

2. Dalam  pertandingan  KATA  system  eliminasi  dengan  reperchange  (kesempatan  kembali) akan diterapkan.

3. Semua  jenis  KATA  yang  berasal  dari  Karate  Tradisional  boleh  ditampilkan  namunpenampilan KATA yang menggunakan senjata (KOBUDO) tidak diijinkan.

4. Variasi ringan diperbolehkan sepanjang diperbolehkan oleh aliran yang bersangkutan.

5. Administrasi pertandingan harus diberitahu tentang pilihan KATA yang akan dimainkan ditiap babak.

6. Kontestan  harus  menampilkan  KATA  yang  berbeda  dalam  setiap  putaran.  Sekali  KATA sudah dimainkan maka tidak boleh diulang.

7. Pada  babak  perebutan  medali  pertandingan  KATA  beregu,  dua  tim  finalis  akanmenampilkan  KATA  pilihan  mereka  dengan  cara  yang  biasa.  Kemudian  mereka  akanmenampilkan  satu  demontrasi  dari  arti  KATA  (BUNKAI).  Total  waktu  yang  diijinkanuntuk kombinasi KATA & demontrasi BUNKAI adalah 6 menit. Pencatat waktu akanmemulai perhitungannya pada saat anggota tim melakukan penghormatan sebelummemasuki  tatami  dan  akan  menghentikan  penghitungan  waktu  pada  saatpenghormatan akhir setelah penampilan BUNKAI selesai. Tim yang tidak menampilkanpenghormatan  pada  saat  penampilan  diselesaikan  atau  melebihi  periode  waktu  6  menitakan  di  DISKUALIFIKASI.  Penggunaan  peralatan  senjata  tradisional  dan  perlengkapanlainnya tidak diijinkan.

PENJELASAN 

I. Jumlah dan tipe KATA yang dibutuhkan adalah tergantung dari jumlah peserta peroranganatau jumlah tim yang mendaftar, menang BYE tetap dihitung sebagai kontestan / tim lawansebagaimana yang ditunjukan pada tabel di bawah ini : 

Jumlah Peserta
Kata Yang Dibutuhkan
65 - 128
7
33 - 64
6
17 - 32
5
9 - 16
4
5 - 8
3
4
2


PASAL 4  : PANEL JURI

1. Panel yang terdiri dari 5 (lima) juri untuk setiap partai akan ditugaskan oleh Komisi Wasitatau Tatami Manager.
2.  Juri dari KATA tidak boleh satu Negara  dengan kontestan.
3.  Sebagai  tambahan  pencatat  waktu,  pencatat  skor  dan  pembuat  pengumuman  akan ditunjuk.

PENJELASAN
I.     Chief  Judge  (Juri  Kepala)  akan  duduk  diposisi  tengah  manghadap  kontestan  dan  4  juri yang lain duduk di sudut area kompetisi.
II.  Setiap  juri  akan  memegang  bendera  merah  dan  biru  atau  memegang  input  terminal  jika menggunakan papan skor elektronik. 


PASAL 5  : KRITERIA UNTUK EVALUASI

PENILAIAN

Dalam  menilai  penampilan  kontestan  perorangan  atau  beregu,  para  juri  akan  mengevaluasipenampilan  berdasarkan  pada  4  (empat)  kriteria  utama  ;  Kesesuaian,  Penampilan  Teknis,Kinerja Atletis, dan Kesulitan Teknis.

Ke  empat  kriteria  utama  harus  disetarakan  tingkatan  pentingnya  dalam  melakukan  penilaianterhadap penampilan kontestan

BUNKAI harus disetarakan pentingnya dengan KATA itu sendiri


Penampilan KATA
Penampilan BUNKAI
( Digunakan pada perebutan medali Beregu)
1.Kesesuaian  dengan  bentuk  asli  dan standar yang berlaku dengan aliran tersebut.)
1. Kesesuaian (dengan kata) menggunakan gerakan  yang  sesuai seperti  yang  dilakukan dalam  kata tersebut.
2. Kinerja Teknis 
a. Kuda kuda
b. Teknik
c. Transisi gerakan
d. Timing/ Sinkronisasi (keserempakan)
e. Pernapasan yang Benar
f.  Fokus (KIME
2. Kinerja Teknis
a. Kuda kuda
b. Teknik
c. Transisi gerakan
d. Timing 
e. Kontrol
f.  Fokus (KIME)
3. Kinerja Atletik 
a. Kekuatan
b. Kecepatan
c. Keseimbangan
d. Irama
3. Kinerja Atletik
a. Kekuatan
b. Kecepatan
c. Keseimbangan
d. Timing
4. Kesulitan Teknis dari KATA yang dimainkan
4. Kesulitan Teknis dari teknik-teknik yang ditampilkan


DISKUALIFIKASI 

Seorang kontestan atau regu dapat didiskualifikasi karena salah satu alasan berikut:

1. Membawakan KATA yang salah atau mengumumkan KATA yang salah.
2. Jeda yang berbeda atau berhenti beberapa detik pada saat memainkan KATA.
3. Mengganggu fungsi posisi Juri (seperti juri harus berpindah untuk alasan keamanan atau menyentuh seorang juri pada saat memainkan KATA).
4. Sabuk jatuh selama peragaan kata.
5. Melebihi batas waktu total 6 menit untuk KATA dan BUNKAI.
6. Tidak mengikuti instruksi dari Juri Kepala atau kesalahan lainnya.



PELANGGARAN 

Pelanggaran  berikut  ini  jika  terjadi  secara  jelas  harus  dipertimbangkan  dalam  penilaiansesuai dengan kriteria di atas :

a.  Sedikit kehilangan keseimbangan.


b.  Melakukan  gerakan  secara  tidak  benar  atau  tidak  lengkap  (penghormatan  adalahbagian  dari  gerakan  Kata),  seperti  kegagalan  untuk  melakukan  tangkisan  secarapenuh atau melakukan pukulan yang tidak mengarah ke sasaran yang benar.
 
c. Gerakan  yang  tidak  sinkron,  seperti  melakukan  teknik  sebelum  pergerakan  tubuh diselesaikan,  atau  dalam  kasus  kata  beregu,  gagal  untuk  melakukan  gerakan serentak.

d.  Penggunaan  isyarat  terdengar  (dari  orang  lain,  termasuk  anggota  tim  lainnya)  atau gerakan tambahan seperti menghentakan kaki, menampar dada, lengan, atau karate-gi, atau dengan nafas yang berbunyi keras.

e.  Mengulur waktu, termasuk berjalan terlalu lama, membungkuk secara berlebihan, atau
jeda terlalu panjang sebelum memulai memainkan KATA.

f. Menyebabkan cedera oleh kurangnya pengendalian gerakan / teknik selama BUNKAI. 

PENJELASAN 

I. KATA  adalah  bukan  pertunjukan  tarian  atau  gerakan  sandiwara,  KATA  harus  terkait dengan  nilai-nilai  dan  prinsip-prinsip  tradisional.  KATA  harus  realistis  dalam  artian perkelahian  dan  menampilkan  konsentrasi,  tenaga  dan  potensi  dari  dampak  teknik  yang dilakukan.  Kita  harus  menunjukkan  kelembutan,  tenaga  dan  kecepatan  seperti  halnya kelembutan, ritme dan keseimbangan. 


II. Dalam  KATA  beregu  semua  anggota  tim  harus  memulai  KATA  dengan  menghadap  ke arah yang sama dan menghadap pada Chief Judge 


III.  KATA  beregu  harus  mendemontrasikan  kemampuan  disemua  aspek  dari  penampilan KATA dengan serempak. 


IV. Perintah untuk memulai dan menghentikan penampilan dengan cara menghentakkan kaki, pemukulan  dada,  tangan  atau  karate-gi  dan  mengeluarkan  nafas  yang  tidak  sewajarnya. Semuanya  merupakan  contoh  dari  aba-aba  tambahan  dan  harus  dipertimbangkan    oleh Panel Wasit saat mengambil keputusan. 


V. Merupakan  tanggung  jawab  dari  pelatih  dan  kontestan  untuk  memastikan  bahwa  KATA yang didaftarkan pada table skor adalah sesuai untuk setiap ronde. 



PASAL 6  : PELAKSANAAN PERTANDINGAN

1. Saat  dimulai  pertandingan  dari  setiap  putaran  kontestan  menjawab  panggilan  namanya kemudian kontestan yang satu mengenakan sabuk merah (AKA) sedangkan yang satunya menggunakan  sabuk  biru  (AO),  dan  berbaris  pada  parimeter  area  pertandingan  yang menghadap  Juri  Kepala.  Setelah  memberi  hormat  kepada  Panel  Juri,  AO  kemudian mundur keluar arena pertandingan untuk menunggu giliran dan AKA akan bergerak majuke  dalam  arena  pertandingan.  Setelah  memberi  hormat  ke  arah  Panel  Juri  danpengumuman  nama  KATA  yang  akan  diperagakan  dan  memulai.  Setelah  menyelesaikan tampilan  KATA,  AKA  akan  meninggalkan area  untuk  menunggu  penampilan  AO.  Setelah KATA  AO  diselesaikan,  keduanya  akan  kembali  ke  parimeter  arena  pertandingan  dan menunggu keputusan dari Panel Juri.

2.  Jika  KATA  di  tunjukan  tidak  sesuai  dengan  peraturan  atau  terdapat  beberapapenyimpangan,  Juri  kepala  dapat  memanggil  para  juri  untuk  menginformasikan  danmemberikan keputusan.

3. Jika  satu  kontestan  didiskualifikasi,  Juri  Kepala  akan  membuat  isyarat  bendera(sebagaimanan terdapat pada sinyal Torimasen Kumite).

4. Setelah  kedua  kontestan  menyelesaikan  KATA,  kontestan  akan  berdiri  berdampinganpada  perimeter.  Juri  Kepala  akan  menyerukan  keputusan  (HANTEI)  dan  meniup  peluit  2 nada tone. Dan pada saat bersamaan Para Juri akan memberikan suaranya.

5. Keputusan  yang  dibuat  harus  antara  AKA  atau  AO.  Tidak  ada  nilai  seri/seimbang  yang diberikan, kontestan yang menerima mayoritas suara terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang dan diumumkan oleh penyiar.

6. Para  peserta  pertandingan  akan  memberi  hormat  pada  satu  sama  lainnya,  kemudian kepada Panel juri dan kemudian meninggalkan arena pertandingan.


PENJELASAN 

I. Titik awal dari peragaan KATA berada dalam perimeter area pertandingan. 


II.  Jika  bendera  digunakan,  Juri  kepala  akan  menyerukan  Hantei  untuk  keputusan  dan meniup  peluit  dengan  2  nada  tone,  juri  mengangkat  bendera  bersamaan,  dan  setelah memberikan cukup waktu untuk melihat keputusan (berkisar 5 detik), bendera diturunkan dengan meniup pendek peluit. 


III. Kontestan  yang  tidak  tampil  waktu  dipanggil  atau  mengundurkan  diri,  dinyatakan  Kiken, keputusan pemenang otomatis untuk lawannya tanpa dibutuhkan penampilan KATA. Jika hal ini terjadi, baik nomor perorangan maupun beregu, maka KATA yang telah didaftarkannamun belum sempat dimainkan itu boleh didaftarkan lagi pada babak selanjutnya.