http://www.inkaikotadepok.blogspot.com

Desember 16, 2011

Latar Belakang

Latar Belakang
Karate merupakan seni beladiri yang berasal dari luar Indonesia, namun patut diakui juga bahwa karate saat ini telah berkembang di negeri ini, bahkan menjadi olah raga prestasi yang diminati oleh pelajar baik ditingkat SD, SMP, SMA, Mahasiswa , juga  kalangan umum diluar itu. Perhatian orang tua anggota sangat luar biasa karena secara tidak sadar dengan berlatih karate sudah menanamkan disiplin yang tinggi, dimana tradisi Karate sudah mengatur tentang rasa hormat dan menghormati baik sesama karate, yang muda pada yang lebih tua baik umur maupun tingkatan sabuk. Dari yang tua memberi penghormatan kepada yang lebih muda bahkan tempat kita berlatihpun (dojo) harus dihormat, juga mendidik agar anggota karate lebih tanggap pada situasi dan cepat mengampil keputusan yang tepat dan akurat.

Hal ini dibuktikan dengan isi sumpah karate yang selalu dibaca pada setiap sebelum mulai latihan dan sesudah melakukan latihan dimana isi dari sumpah karate tersebut mengandung falsafah dan etika hidup yaitu :

1. Sanggup memelihara kepribadian
2. Sanggup patuh pada kejujuran
3. Sanggup mempertinggi prestasi
4. Sanggup menjaga sopan santun
5. Sanggup menguasai diri


Perkembangan pada saat ini karate sudah diakui menjadi kegiatan Ekstrakulikuler yang merupakan bagian pendidikan di luar sekolah yang ditandai dengan semakin maraknya pertandingan-pertandingan yang melibatkan semua unsur dimulai dari Tingkat Usia Dini, Pemula, Kadet, Junior dan Senior.
  
Di samping kebanggaan pada apa yang telah dicapai dan telah diakuinya karate sebagai kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, namun situasi dilapangan banyak sekali hambatan yang harus dihadapi dalam mengembangkan Ilmu Beladiri Karate ini. Masih ada segelintir orang yang belum mengetahui dan paham atas apa itu karate. Pengalaman yang telah diperoleh ketika mau mencoba mengembangkan karate di suatu sekolah, kita berhadapan dengan pihak sekolah dan pihak sekolahpun belum memberi kesempatan kepada praktisi karate dengan alasan “bahwa dengan adanya karate dihawatirkan anak-anak menjadi brutal dan melawan pada guru” hal yang demikian merupakan pendapat yang keliru padahal kalau tahu dan mendalami filosofi karate yang dikemukakan oleh Bapak Karate (Gichin Funakoshi) dimana isinya tentang etika dan pribadi karate yang sangat luar biasa.

Selain hal di atas masih adanya  pengkotakkan kegiatan di luar sekolah dimana ada kebijakan bahwa di suatu sekolah hanya mengakui adanya eksul wajib dimana eksul yang lain hanya sebagai pelengkap hal ini sudah merupakan penghambatan pada kreatifitas siswa. Jangan lupa bahwa minat dan bakat seseorang tidak bisa diarahkan pada satu sisi karena kalau terjadi demikian maka tidak akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan. Bisa saja kemampuan si “A” dan si “B” tidak sama seumpama si “A” pandai dalam pelajaran Matematika belum tentu si “B” bisa.



forki,inkai 




Secara perlahan karate sebagai kegiatan ekstrakulikuler telah turut menorehkan prestasi baik untuk atlet itu sendiri maupun turut memperjuangkan dan memajukan nama sekolah tempat atlet itu menuntut ilmu, hal ini sudah terbukti dengan adanya kejuaraan-kejuaraan antar pelajar, antar sekolah dan sudah terdaftar dalam kegiatan Olimpiade Siswa.

Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Wali Kota Depok, bahwa Pemerintah Kota Depok sangat mendukung kegiatan Olah raga Seni Beladiri Karate yang telah menyumbangkan banyak medali Emas pada Seagames 2011, dukungan dari pemerintah Kota Depok adalah berupa Tambahan nilai NEM dan penghargaan dalam bentuk lainnya.   

Semoga dengan adanya ekstrakulikuler olahraga Karate ini bisa meningkatkan prestasi belajar dan menunjang penambahan nilai ujian nasional jika mampu berprestasi sebagai juara daerah maupun nasional.

Demikian latar belakang penyusunan proposal untuk dapat dijadikan sebagai referensi salah satu kegiatan ekstrakurikuler disekolah-sekolah khususnya untuk kota Depok.