http://www.inkaikotadepok.blogspot.com

Juli 17, 2012

Yolanda, Debutan yang Bikin Kejutan





BUSAN, KOMPAS.com — Yolanda Asmuruf terbilang "bayi" di dunia karate. Mulai bergabung di perguruan karate di Jayapura, Papua, tahun 2006, dia lolos seleksi nasional tahun 2009.
Hanya tiga tahun dia menapaki tangga menuju impian, bergabung dengan tim nasional Indonesia! Karateka lain di tubuh tim nasional Indonesia umumnya telah sejak kecil belajar karate.
Meski masih dalam hitungan kurang dari lima tahun, penampilan Yolanda tak seperti bayi lagi. Dia tampil mengejutkan pada beberapa kejuaraan yang dia ikuti. Tahun lalu, dia tampil sebagai juara III Malaysia Terbuka di nomor kumite -68 kg putri. Maret lalu, dia tampil sebagai juara di Piala KSAD, juga di nomor yang sama.
Jumat sore kemarin, dia baru saja menggondol satu emas di kejuaraan internasional Korea Terbuka di Busan, Korea Selatan. Di final, putri tunggal pasangan Martinus Asmuruf-Martina Ick itu mengalahkan karateka asal Iran, Maria Batebei, dengan skor telak 8-0.
Wasit menyudahi pertandingan karena selisih poin telah mencapai 8. Padahal, waktu masih tersisa 45 detik. Iran merupakan salah satu negara kuat di cabang karate Asia, selain Jepang, Vietnam, dan Hongkong.
"Saya belum banyak tahu lawan-lawan saya (nomor -68 kg) di Asia, kemenangan kemarin bisa jadi pengalaman bagi saya," ujarnya.
Dengan "senjata" andalannya, giaku tsuki (pukulan lurus ke arah perut lawan), Yolanda memukul lawan-lawannya. Pukulan itu bahkan mendominasi perolehan poin-poinnya di Korea Terbuka. Hari ini, dia akan melanjutkan laga di kelas bebas. Setelah memukul lawan yang sama (Maria Batebei-Iran) dengan skor 6-0 di penyisihan, dia menghantam Kim Kyung Ju (Korsel) 7-2 di babak kedua.
Meski berpeluang menghadapi lawan dari kelas yang lebih berat, Yolanda mengaku siap. Dia berharap menyumbang medali lagi.
Yolanda masih menyimpan ambisi. "Saya ingin lolos ke Asian Games China tahun ini dan menyumbang emas bagi Indonesia," harapnya. (Mukhamad Kurniawan, dari Busan, Korsel)