JAKARTA, (PRLM).- Kata beregu putra berhasil meraih emas di ajang World Karate Federation (WKF) Premier League 2012 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (23/6/12). Ini menjadi sumbangan emas pertama Indonesia dari target dua emas di ajang ini.
Fidelys Lolobua, Faizal Zainuddin, Aswar merebut emas setelah di partai final mengalahkan tim kata beregu Iran dengan kemenangan telak 5-0.
Bermain dengan mengandalkan jurus Anan, mereka memperagakan kecepatan dan bentuk kata yang sebenarnya tanpa ditambahkan, saat diaplikasikan dalam gerakan Bunkai (pertarungan).
Sebaliknya, lawan, lebih mengandalkan kata atas yang memainkan power besar.
"Tadinya kami akan mengadu jurus mereka dengan memainkan kata yang sama, tapi pelatih bilang kita jangan bermain dengan strategi yang sama. Makanya kita memilih mainkan jurus Anan. Tipikal permainan Eropa memang seperti itu, main dengan power bahu," tutur Fidelys.
Menurut dia, berubahnya strategi tersebut dilakukan setelah melihat siapa wasit tengah yang akan memimpin pertandingan. "Saat kami melihat wasit tengahnya dari Jepang, kami lebih memilih bermain dengan lebih banyak seni. Kalau wasitnya Eropa, memang lebih banyak suka dengan pemilihan jurus yang banyak menggunakan powernya," kata Fidelys kemudian.
Ditambahkan Aswar, dalam kata yang selalu diinginkan wasit adalah bentuk kata yang sebenarnya, tidak di tambah-tambahkan seperti yang dilakukan lawan. "Kata itu harus memaparkan sesuatu yang realistis itu yang sebenarnya diinginkan dilihat oleh wasit. Kunciannya, ada pada plitiran tadi," imbuhnya menambahkan.
Berdasarkan catatan pertemuan mereka, terakhir kali trio kata Indonesia ini kalah atas pasangan Iran pada perebutan peringkat ketiga Kejuaraan Asia 2010 lalu. Trio negara Timur Tengah ini merupakan peringkat tiga dunia.
Pelatih kata Omita Ompi menuturkan hasil ini memang sudah sesuai dengan target yang ditumpukan kepada para karateka Indonesia. Satu emas lagi ditargetkan dari kelas kumite putri -68 kilogram atas nama Yolanda Asmuruf yang baru akan bertanding hari ini, Minggu (24/6).
"Ini sudah sesuai dengan target. Latihan memang di konsentrasikan di kata beregu. Jika melihat calon lawan yang memiliki rangking diatas kamu, maka saya memang hanya melepas Faisal untuk tampil di kata individu," kata Omita.
Sayangnya keberhasilan di kata beregu putra tidak diikuti oleh tim putri Indonesia. Tim kata putri Merah Putih hanya menyumbangkan medali perunggu. Setelah dua tim Indonesia gagal menembus babak final usai dikalahkan lawan-lawannya di "Empat Besar".
Indonesia I (Dewi Prasetya, Mayangsari, Ulfah) yang merupakan peraih emas SEA Games 2011 harus mengaku keunggulan tim Iran dengan skor telak 0-5, sedangkan Indonesia 2 (Ayu, Eva Fitria, Siti) kalah tipis 2-3 atas Malaysia.
Hasil yang tidak baik juga dicatatkan kategori kata individu, baik putra maupun putri. Pada kelas ini, semua wakil Indonesia gagal total. Di kata individu putra, dua wakil Merah Putih Faisal dan Anggoro Bayu tersisihkan di babak-babak awal. Faisal tidak mampu masuk ke delapan besar setelah kalah telak 1-4 atas karateka Malayisa Wong Joshua Jiayi. Sedangkan Anggoro telah terlebih dahulu tumbang di babak awal atas karateka Jepang Kinjo Aratu dengan skor tipis 2-3.
Gelar juara di kelas ini direbut Juara Dunia Kata Putra atas nama Diaz Antonio (Venezuela) yang menang 3-2 atas karateka muda asal Malaysia Kam Kah-Sam.
Pada kata individu putri, Dewi Prasetya Kurniawan dan Yulianti Syarifudin juga hanya menembus babak "8 Besar". Dewi dikalahkan karateka Iran Afsaneh Mahsa 0-5, sedangkan Yulianti kalah dari karateka Jepang Kajikawa Rimi juga 0-5. (A-161/A88)***