Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki), Kamis (30/01/14),
mengirimkan delapan orang atlet, masing-masing empat putra dan putri, ke
pesta olahraga Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi
Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki), Hendardji Supandji membenarkan
bahwa Forki akan mengirimkan delapan atlet untuk berlaga di Asian Games
2014."Nanti akan kami lakukan seleksi atlet, namun penempaan teknik dan mental itu tergantung komitmen pemerintah. Inikan kejuaraan multieven, perang antar-negara," ujar Hendardji Supandji.
Menurut Herdardji, lawan terberat Indonesia untuk cabang olahraga karate di Asia adalah Jepang. Karena para atlet dari "Negeri Sakura" tersebut mendapat dukungan yang besar dari pemerintahnya.
Herdardji juga mengatakan target medali dan proses pemusatan latihan nasional cabang olahraga karate masih akan menunggu komitmen dari pemerintah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Untuk pelatnas dan target medali, kami tergantung komitmen pemerintah seperti apa, saya tidak mau berjuang sendiri. Saya ingin membaca kemana angin dari pemerintah," ujar Hendardji.
Menurut Hendardji, atlet sangat membutuhkan dukungan moril, selain kucuran dana untuk para atlet, pelatih, wasit, dan entitas lain cabang olahraga tersebut.
"Kalau final saja tidak pernah ditonton, ya betapa lemahnya komitmen mereka,” keluh Hendardji.
“Saya tidak mempersoalkan jumlah dana yang diberikan, berapapun akan cukup bila 'sport science' diterapkan," tutup Hendardji Supandji.